Mengenal apa itu desain datar atau flat design dan skeuomorphism desain
Haii sobat codesigncod,. kali ini admin mau membahas tentang gaya desain yang sedang naik daun , hehehe , namanya adalah flat design (desain datar). Bingung apa itu flat design ?? yuuk mari simak artikel berikut ini.
Saat ini setiap kita melihat desain web ataupun icon pada tampilan smartphone semua mengusung “Flat design” atau Disain datar, dan itu smua muncul beberapa tahun trakhir, dan tampaknya desain “datar” merubah perusahaan besar dan organisasi mengubah estetika desain yang tadinya serupaa 3d menjadi desain datar
.
.
Tapi dari mana desain datar berasal? Dan mengapa kita melihatnya di Web? Seperti apapun dalam desain , mengetahui di mana gaya atau teknik berasal dan sejarah di balik itu.
Mari kita berjalan melalui apa desain flat , pengaruhnya dari periode desain sebelumnya , dan bagaimana desain datar menjadi begitu populer saat ini .
Apa sebenarnya adalah " desain flat? "
Bagi kita yang belum pernah mendengar istilah , "Flat " terutama istilah yang diberikan dengan gaya desain di mana elemen iini kehilangan jenis karakter gaya yang tadinya membuat mereka tampak seolah-olah terangkat dari halaman .
Dengan kata lain karakter seperti bayangan , gradien , tekstur , dan jenis lain dari desain untuk membuat elemen terasa tiga dimensi semua dihilangkan
Sejak kapan desain datar atau flat itu muncul?
Cikal bakal Flat itu berasal dar The Swiss Style ( kadang disebut International tipografi Style ). desain ini adalah desain dominan sepanjang tahun 1940-an dan 1950-an berasal di Swiss.
Sejarah berulang dengan sendirinya, dan hal yang sama berlaku dengan saat ini tren desain datar. Seperti yang kita lihat di atas, ditelusuri kembali sampai ke tahun 1940-an dan telah mempengaruhi adaptasi kita saat ini dengan desain datar.
Adalah Microsoft sang pembangkit desain 'flat' cukup populer selama beberapa tahun terakhir. Dengan menghadirkan Windows 8 yang mengusung “Metro UI” dan bisa kita lihat sendiri:
Keidentikan Flat design atau disain datar tak lepas dari corak warna warni yang memanjakan mata.
Sebelum flat design populer seperti saat ini, ada jenis desain yang lebih dulu meraih popularitas :) nama dari jenis ini adalah skeumorphism, Apa sebenarnya yang dimaksud Skeuomorphism ? Skeuomorphism merupakan prinsip desain (sering diterapkan pada desain User Interface) yang meminjam bentuk-bentuk dari fitur di dunia nyata yang sudah ada sejak lama, meskipun kebutuhan fungsionalnya tidak ada sama sekali. Tujuan utamanya adalah untuk membangkitkan ingatan akan dunia nyata dan membuatnya lebih familiar bagi user.
Berikut adalah kekurangan dan kelebihan dari flat design (desain datar) dan skeuomorphism:
Kelebihan Gaya Skeuomorphism :
- Interface Skeuomorphism Mudah Menjadi Familiar bagi Pengguna
Setiap pengguna menginginkan kesan familiar ketika mereka melihat sebuah tampilan baru. Bayangkan saat Anda duduk di kokpit pesawat untuk pertama kalinya dan mencoba menerbangkan pesawat. Anda mungkin akan kebingungan, tetapi pilot yang terlatih dapat terbang dengan berbagai jenis pesawat karena mereka akrab dengan ruang kendali tersebut
.
- Kaya secara Visual dan Menarik
Bila dibandingkan dengan desain minimalis, ada nilai lebih pada segi visual pada desain Skeuomorphism, sehingga dapat menambah user experience yang sangat menarik.
Kelebihan Flat design :
- Flat design menempatkan penekanan pada konten dan pengguna tanpa bergantung pada metode lama. Flat design juga cocok untuk teknologi responsif karena menggunakan lebih sedikit tekstur / gambar.
- Flat design membuat desainer lebih fokus pada struktur yang jelas dan kegunaan yang baik.
- Membuat proses design dan pengkodean lebih cepat karena ada efek yang dikurangi untuk itu.
- Tidak hanya cepat dalam desain dan pengkodean , yang paling penting itu penggunaan flat design membuat beban menjadi lebih cepat pada aplikasi / perangkat mobile sebab menggunakan bandwidth yang lebih sedikit.
Kelemahan Gaya Skeuomorphism :
- Interface Skeuomorphism kadang Menghambat Usability
Kadang-kadang, menggunakan gaya Skeuomorphism tidak selalu efisien bagi aplikasi Anda. Sebagai contoh sebuah aplikasi mungkin membutuhkan 3 hingga 4 kali sentuhan jari untuk sesuatu yang sebenarnya dapat dilakukan dengan sekali tekan.
- Dapat Menghabiskan Ruang pada Layout Secara Berlebihan
Desain Skeuomorphism yang memiliki gambar atau hiasan berlebihan pada dasarnya hanya membuang-buang tempat pada layar bagi beberapa pengguna, terutama bagi pengguna ponsel dengan layar sempit.
- Berpotensi untuk Ketinggalan Jaman dalam Waktu Singkat
Sama halnya pada bidang fashion. Semua antarmuka pengguna, tidak peduli semodern dan sekeren apapun aplikasi itu terlihat saat ini, akan terkesan tua dan ketinggalan jaman.
Kelemahan Flat design :
- Flat design kadang berpotensi membingungkan pengguna. Warna dan kontras yang digunakan perlu dipertimbangkan dengan cermat sehingga tombol atau icon yang digunakan untuk tindakan/navigasi tertentu dapat dipahami dengan baik oleh user.
- Karena prinsip flat design adalah minimalis, orang sering menganggapnya terlalu sederhana. Beberapa orang berpikir bahwa situs web / aplikasi mobile yang sederhana tersebut bukan ide yang baik karena harus cukup ramai untuk menarik pengguna.
Tak satu pun dari prinsip desain yang sempurna. Selanjutnya dari persepsi designer itu sendiri apakah lebih nyaman dalam menggunakan prinsip skeuomorphism atau Flat design, asalkan desain yang dibuat sesuai dengan kebutuhan dan memiliki kegunaan yang baik.